Suara Kader Sejati

Rabu, 10 Agustus 2016

Pemukulan Guru, Netizen Bilang “Bapak Bodo, Anak Tolo” Bahkan Gurunya Berdarah-darah, Siswa ini Nyaris Keroyok Pelaku

7 SUARA HATI - Berita pengani4y4an seorang guru di SMK 2 Makassar, menjadi viral di media sosial (medsos). Bermacam komentar bermunculan mulai dari komentar sejuk hingga pedas. Dasrul (52) menjadi korban penganiayaan orang tua siswa, Rabu 10 Agustus itu, bahkan mendapat banyak simpati dari kejadian tersebut. Salah seorang netizen bernama Tesar Kaka menulis komentar pedas dengan kata-kata yang juga pedas. “bapak bodo anak tolo“. Komentar pedas lain ditulis pemilik akun Ishak Selalu Dihati menyebut, “pa’bambangan na tolo”. Beragam komentar negatif mengkritik aksi pemukulan guru tersebut. Pemilik akun Revitha Rahmat juga menulis “anak asu, sama mukanya bapaknya” jangmi blur mukanya…(maksudnya foto asli) hehehehe. Komentar lebih sejuk dari dari para legislator di Makassar. Muzakkir Ali Djamil dari partai PKS meminta agar kasus pemukulan guru ini dibawah ke ranah hukum dan Dinas Pendidikan Kota Makassar membuat langkah lebih nyata.



Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka memar pada bagian pelipisnya. Informasi yang dihimpun fajaronline.com, pelaku bernama Ahmad emosi setelah mendapat pengaduan dari anaknya, Muhammad Ali Syahdan. Ali ditampar oleh gurunya gara-gara tidak mengerjakan tugas pekerjaan rumah (PR)
Pelaku penganiaya terhadap guru SMK 2 Makassar, Adnan Achmad nyaris menjadi bulan-bulanan siswa, Rabu 10 Agustus. Dia hampir dikeroyok oleh puluhan siswa di sekolah tersebut. Kapolsek Tamalate, Kompol Azis Yunus mengatakan, para siswa marah saat melihat gurunya dianiaya hingga berdarah-darah. Guru arsitek SMK 2 Makassar, Dasrul mengalami luka pada hidung dan pelipis usai dianiaya Adnan Achmad. Beruntung, kata Aziz, personel Babinkamtibmas lewat di sekolah itu dan melihat ada keributan.
asrul dianiaya gara-gara diduga menampar salah seorang muridnya karena mengeluarkan kata-kata kotor. Saat ditegur karena tidak mengerjakan tugas, siswa bersangkutan menendang pintu dan berkata, “Sundala”. Perkataan itu memicu emosi Dasrul hingga menampar siswa tersebut. Usai dipukul, siswa tersebut mengadu ke orang tuanya



Sumber : http://fajaronline.com/

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

0 komentar:

Posting Komentar