Suara Kader Sejati

Minggu, 11 September 2016

Inilah Penjelasan Tentang Ketika Setelah Menikah Menjadi Gemuk Dan apa itu Artinya Bahagia, Berikut Penuturannya . . .

7 SUARA HATI - Pembaca Yang budiman pernahkah kita berfikir dan membayangkan bagaomana jika tubuh kita semakin gemuk dan gemuk, apa kita akan membiarkan begitu saja atau malah nyaman dengan kegemukannya. Seperti pada perhikahan dan Pernah berpikir kalau bahwa kegemukan di umur dewasa dan paruh baya yaitu salah satu tanda kesejahteraan. Ternyata anggapan ini bukanlah omong kosong, terlebih untuk orang yang sudah menikah. Penelitian menemukan bahwa jadi gemuk setelah menikah artinya pernikahannya bahagia.



Sesudah memantau sekelompok pengantin baru sepanjang 4 tahun, beberapa peneliti menemukan kalau semakin bahagia seorang dengan pernikahannya, jadi makin besar juga peluang meroket berat tubuhnya.Begitulah memang kejadiannya.

 " Telah cukup di terima dengan cara luas kalau pernikahan tersebut dihubungkan dengan penambahan berat tubuh dan perceraian dengan penurunan berat tubuh, " kata peneliti Andrea Meltzer, asisten profesor psikologi di Southern Methodist University seperti ditulis Medical Xpress, Rabu (23/1/2013).

Dalam penelitian ini, Meltzer merekrut 169 pasangan muda. Kesemuanya telah menikah sepanjang 6 bln., lalu diawasi sepanjang 4 th.. Para suami rata-rata berumur 25 th., sedang istrinya 23 th.. Informasi tentang kenikmatan pernikahan serta berat badan pasangan dikumpulkan dalam 8 peluang yang berbeda.

Hasil penelitian temukan kalau kenikmatan pernikahan berhubungan positif dengan kenaikan berat badan. Pasangan yang lebih senang dengan pernikahan cenderung jadi tambah berat badannya, sedang pasangan yang kurang senang cenderung menyusut berat badannya.

Jalinan ini tetaplah ada meskipun sudah memperhitungkan faktor kehamilan pada istri. Walaupun itu, penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Society for Personality and Social Psychology ini tak menunjukkan ada jalinan sebab akibat.

Meltzer berspekulasi, pasangan yang kurang senang dengan pernikahan tak jadi tambah berat badannya karena pikirkan perceraian. Karena tak senang dengan pernikahan, pasangan lalu coba menjaga berat badannya supaya tetaplah ideal dengan tujuan menarik pasangan baru.

Orang yang telah usai dengan masalah mencari jodoh jadi tidak lagi perduli lagi dengan berat badannya. Menurut Meltzer, startegi pemeliharaan berat badan dimotivasi beberapa oleh keinginan untuk menarik pasangan. Dampak ini berlaku baik pada pria ataupun wanita.

 " Untuk setiap unit penambahan kenikmatan yang ditemukan, baik pada salah seseorang atau ke-2 pasangan, berlangsung peningkatan indeks massa tubuh (IMT) rata-rata sebesar 0, 12 setiap 6 bln., " kata Meltzer.

Misalnya seseorang wanita dengan tinggi badan 165 cm dan berat 54 kg mempunyai IMT 20, 6. Bila berat tubuhnya jadi tambah 0, 7 kg, jadi IMT nya akan bertambah jadi sekitar 20, 7. Setelah 4 th., rata-rata peserta penelitian masih dalam kisaran berat tubuh yang sehat. Tetapi entah apa yang terjadi 4 th. berikutnya.

Jadi, Pernikahan kalau kita sudah menghendaki seperti rasa senang,suka,gembira atau lainnya yang merupakan support untuk pernikahan dirasa biasanya tubuh / badan kita semakin membesar.Begitu juga sebaliknya.


Sumber : detik-health.com

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Inilah Penjelasan Tentang Ketika Setelah Menikah Menjadi Gemuk Dan apa itu Artinya Bahagia, Berikut Penuturannya . . .

0 komentar:

Posting Komentar